Rabu, 03 Agustus 2022
Tuhan izinkan Hamba jadi orang Miskin
Cakrawala yang samar menyelimuti kota yang mulai kriput terkikis masa, mulai hilang dari peradaban, mulai senyap prasaan kemanusiaan dan mulai terbius noda dan dosa para penguasa. Anak desa merantau sebatang kara terlatar menahan kesakitan dahaga dan lapar, pengemis di pinggir kota terlihat kurus kering menitih kesedihan merasakan kerasnya kehidupan, perempuan di pinggir kota yang hilang akan jati dirinya demi si anak sulung sekolah dan belum lagi pedagang kaki lima di pinggir kota yang di kejar Satuan Polisi Pamong Praja. Masih saja kita menanti kesetaraan, masih saja kita menanti persaudaraan di antara kita dan Masih saja kita mananti kebebasan, sedangkan mereka merasa tertindas.sedangkan mereka merasa tidak punya saudara dan sedangkan mereka tidak pernah merasakan kesetaraan. Kini awan mulai menari nari, terlihat gelap kota, terlihat kilat yang mengilat ,terlihat petani musiman menanti hujan, terlihat gedung mewah yang berdasi berteduh, terlihat ojek online terkisama orderan yang mulai berkurang, Terasa lucu di negri Demokrasi yang mau menang sendiri tanpa sadar diri, layaknya Feodal hamba Tuhan yang ingin di puja-puja tapi hanya menguras harta orang banyak.
Langganan:
Komentar (Atom)
Syair Asrul Sani
Syair Asrul Sani ini berisi tentang gambaran kondisi bangsa kita dengan semangat perjuangan Founding fathers Seperti Soekarno atau sering...
-
ORMAWA DALAM CENGKRAMAN DINASTI DAN DEMOKRASI BUNGKAM OLEH LEGITIMASI REKTOR (KAMPUS HIJAU) (Aristoteles juga mengatakan bahwa jika s...
-
PESAN AKHIR TAHUN UNTUK PEMERINTAH. Untuk mengubah suatu peradaban Indonesia agar lebih berkemajuan,maka perlu kita benahi fitrah yang ada...
-
DPM U UNWAHAS MEMPERKOSA AD/ART Pada tanggal 16-17 Desember 2021 akan di laksanakan acara KONGRES Ke- XI MAHASISWA UNIVERSITAS WAH...
