Nilai pengetahuan dalam kehidupan manusia..

                   Kedudukan pengetahuan

     Keniscayaan manusia untuk mendapatkan pengetahuan, dikarenakan alat serta sumber pengetahuan ada dalam diri manusia, maka niscaya manusia untuk mendapatkan pengetahuan,  pengetahuan yang dimiliki manusia (sebenarnya) sebagai instrumen untuk mendapatkan kebahagiaan.

    Adanya pergolakan dalam kehidupan manusia, karena motif kepentingan (entah), eksploitasi manusia maupun alam ialah dilandasi oleh pengetahuannya (korupsi dll), karena mustahil orang melakukan sesuatu tampa ada pengetahuannya tentang sesuatu yang ingin ia peroleh. Tindakan manusia (ideologi) di landasi dengan pengetahuan, beragam pengetahuan yang di miliki oleh umat manusia, tentu beragam pula tindakan dan perilaku manusia (ideologi), timbul pertanyaan dalam budi (bagi yang berpikir), apa guna pengetahuan bagi manusia? Memakai pendekatan (antropologi dalam islam) untuk bagaimana mengingatkan kembali Esensi hidup manusia (khalifah), pada dasarnya manusia sebagai khalifa (wakil tuhan), niscaya mempunyai tanggung jawab atas perilaku yang ia perbuat semasa hidupnya, karena Tuhan mempunyai maksud dalam setiap penciptaan makhluknya, tentu manusia yang mengemban tanggung jawab sebagai wakil tuhan di bumi (khalifah).

tuhan telah membekalinya dengan alat untuk mendapatkan pengetahuan tentu (panca indra-rasio) lalu adanya pengetahuan pula, hal ini menjadi tantangan bagi manusia karena melihat perkembangan (fenomena sosial), tumpang tindih persoalan mewujudkan keharmonisan (kebahagiaan dalam kehidupan manusia), berbagai teori muncul, hal itu tentu cukup diapresiasi karena sebagaimana usaha (manusia) dalam mewujudkan kebahagiaan hidupnya, namun tumpang tindih dalam mendudukkan nilai pengetahuan ini, karena berbagai macam kepentingan, (tentu kita tidak salahkan pengetahuannya) hanya saja manusia memakai pengetahuan tidak sesuai dengan apa yang di harapkan, muncul berbagai Isme" karena dilatarbelangi oleh pengetahuannya. 

     Adanya pengetahuan, manusia kewalahan dalam mendudukkan nilai pengetahuan dalam kehidupannya sebagai (khalifah). Hakikat pengetahuan ialah sebagai instrumen untuk menggapai kebahagiaan manusianya.